DWIYANTI, LINDA and KHAN, ROSA IMANI and WATI, EPRITHA KURNIA (2018) Polemik Calistung di TK sebagai Materi Pokok Tes Penyaringan Siswa Baru di SD. In: Prosiding Seminar Nasional: Memaksimalkan Peran Pendidik dalam Membangun Karakter Anak Usia Dini sebagai Wujud Investasi Bangsa. Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, pp. 12-21. ISBN 978-602-52174-1-8
Text
Artikel Polemik Calistung.pdf Download (3MB) |
|
Text
POLEMIK CALISTUNG DI TK SEBAGAI MATERI POKOK TES PENYARINGAN SISWA BARU DI SD.pdf Download (4MB) |
|
Text (Peer Review Polemik Calistung Linda)
Peer Review Polemik Calistung_005.pdf Download (508kB) |
|
Text (Peer Review Polemik Calistung Rosa)
Peer Review Polemik Calistung_014.pdf Download (680kB) |
Abstract
Usia dini merupakan masa yang paling tepat untuk individu menerima stimulasi. Masa usia dini adalah masa bermain, masa dimana anak-anak terbebas dari sebuah beban dan tekanan. Dari aktivitas bermain inilah anak akan belajar sesuatu dalam hidupnya. Saat ini tidak jarang dijumpai banyak Sekolah Dasar (SD), terutama SD unggulan, yang menjadikan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) sebagai salah satu materi pokok untuk tes pada tahap penyaringan peserta didik baru untuk kelas pertama (satu). Hal inilah yang mendorong banyak lembaga penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan para orangtua untuk secara aktif mengajarkan kemampuan calistung menggunakan cara-cara pembelajaran layaknya di SD yang tentunya tidak sesuai dengan tahapan perkembangan anak usia dini. PAUD yang seyogyanya menjadi taman bermain yang indah dan menyenangkan dengan berbagai kegiatan pembelajaran yang bermakna, tempat anak-anak bermain dan berteman, dan bebas dari beban dan tekanan, mulai beralih menjadi lembaga kanak-kanak yang hanya memenuhi target yang salah satunya adalah kemampuan calistung. Hal ini mengakibatkan munculnya kebiasaan para pendidik PAUD untuk memberikan penugasan-penugasan calistung yang harus diselesaikan oleh anak di sekolah ataupun di rumah yang sering kita sebut dengan "Pekerjaan Rumah (PR)". Pemberian PR calistung ini dapat membebani anak karena tidak sesuai dengan tahap perkembangannya dan seharusnya lebih tepat untuk diterapkan pada pembelajaran di tingkat SD. Dari fenomena ini, perlu adanya sebuah penyamaan persepsi antara lembaga penyelenggara PAUD dengan SD (terutama pada kelas rendah), agar ke depannya, stimulasi/kegiatan pembelajaran yang diberikan untuk anak usia dini sesuai dengan tahap perkembangannya, tidak ada lagi beban dan tekanan dalam diri mereka yang akan berakibat fatal apabila terus berlanjut di kemudian hari.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | 710 Education science > 794 PGTK and PAUD |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > S1-Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini |
Depositing User: | Linda Dwiyanti |
Date Deposited: | 20 May 2021 05:54 |
Last Modified: | 05 Oct 2021 07:34 |
URI: | http://repository.unpkediri.ac.id/id/eprint/3600 |
Actions (login required)
View Item |