PERKEMBANGAN KOMUNITAS HINDU DI DUSUN CURIK, DESA BAJULAN, KECAMATAN LOCERET, KABUPATEN NGANJUK TAHUN 1998 - 2020

Diansyah, Wahyu and BUDIONO, HERU and LESTARI, SISKA NURAZIZAH (2020) PERKEMBANGAN KOMUNITAS HINDU DI DUSUN CURIK, DESA BAJULAN, KECAMATAN LOCERET, KABUPATEN NGANJUK TAHUN 1998 - 2020. Undergraduate thesis, Universitas Nusantara PGRI Kediri.

[img] Text (Full text)
RAMA_87201_17101020015P.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (Similarity)
RAMA_87201_17101020015P_SIMILARITY.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (259kB)
[img] Text (References)
RAMA_87201_17101020015P_0707086301_0715078701_06_ref.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (122kB)
[img] Text (Lampiran)
RAMA_87201_17101020015P_0707086301_0715078701_07_lamp.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (8kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh ajaran agama Hindu Jawa yang berada di Dusun Curik, Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk yang masih mempertahankan ajaran Agama Hindu di tengah-tengah agama lain yang jauh lebih banyak penganutnya, karena mereka mempercayai warisan leluhur tentang ajaran Hindu Jawa sebagai ajaran yang harus dipertahankan. Komunitas Agama Hindu di Dusun Curik ini memiliki keunikan tersendiri karena berada di tengah-tengah masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Meskipun begitu aktivitas maupun kegiatan sehari-hari kamunitas ini tidak berbeda dengan masyarakat lain, saling menghormati dan menghargai agama kepercayaannya masing-masing. Pusat kegiatan agama Hindu di Dusun Curik, desa Bajuan berada pada Pura Kertha Bhuwana Giri Wilis sebagai simbol agama Hindu di desa tersebut. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana sejarah masuk dan perkembangan kominitas Hindu di Dusun Curik, Desa Bajulan? 2) Apa saja macam-macam upacara keagamaan dan pelaksanaan upacara keagamaan yang dilakukan oleh komunitas Agama Hindu di di Dusun Curik, Desa Bajulan? 3) Bagaimana bentuk-bentuk hubungan dan kerjasama umat Hindu dengan umat lain?. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, arsip dan studi pustaka. Kemudian, data dipilah, diolah dan hasilnya disajikan dalam bentuk historiografi atau penulisan sejarah. Agama Hindu masuk ke Dusun Curik desa Bajulan secara turun-temurun dari para leluhur mereka, para pendahulu masyarakat Hindu di Dusun Curik desa Bajulan merupakan sisa-sisa masyarakat dari Kerajaan Panjalu pada masa pemerintahan Prabu Airlangga. Pada Tahun 1998 komunitas ini mendirikan Pura Kertha Bhuwana Giri Wilis sebagai pusat keagaman komunitas ini, setelah didirikan Pura Hindu Dusun Curik mengalami perkembangan yang signifikan dalam berbagai bidang seperti bergabung dengan PHDI sebagai majelis tinggi agama Hindu di Indonesia dan mendirikan yayasan Dharma Bhakti pada tahun 1998 sebagai penguat pendidikan rohani masyarakat Hindu. Upacara yang dilaksanakan umat Hindu Dusun Curik tidak jauh berbeda dari umat Hindu lainnya seperti: 1) Upacara Piodalan adalah upacara peringatan Berdirinya Pura yang dilaksanakan sertiap setahun sekali dengan cara melakukan pembersihan Pura dan sembahyang di Candi Sapto Argo yang berada di puncak Gunung Wilis. 2) Upacara Hari Raya Nyepi dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian yaitu empat pantangan yang harus dijalankan saat melaksanakan hari raya Nyepi. Hari raya Nyepi terdiri dari beberapa rangkaian upacara diantaranya melasti dengan larung sesaji, taur agung atau taur kesanga, catur brata penyepian, dan dharma shanti. 3) Upacara Galungan dan Kuningan merupakan upacara sakral setelah hari raya Nyepi yang memiliki makna hari kemenangan dharma melawan adharma. 4) Upacara Purnama dan Tilem yang memiliki makna menyucikan diri secara lahir dan batin yang dilaksanakan pada saat bulan bundar sempurna. Hubungan kerjasama masyarakat Dusun Curik telah terjalin sejak lama yang bersifat saling membutuhkan satu sama lain. Hal ini dapat dilihat dari kehidupan bergotong-royong dalam suatu kegiatan bersama di masyarakat. Komunitas agama Hindu di Dusun Curik, Desa Bajulan sangat menjaga nilai-nilai yang diajarkan oleh pedanda agama Hindu. Nilai yang dicerminkan oleh masyarakat yang beragama Hindu di di Dusun Curik, Desa Bajulan adalah nilai kesederhanaan hidup, menghargai alam, dan saling toleransi antar sesama umat beragama.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: komunitas, agama Hindu, Pura Kertha Bhuwana Giri Wilis
Subjects: 580 Humaniora social science > 610 Social sciences
580 Humaniora social science > 618 History (history)
580 Humaniora social science > 623 Anthropology
630 Religion and philosophy > 645 Hindu, buddhist, and other religion (philosophy) not yet listed
630 Religion and philosophy > 652 Religious and cultural sciences
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > S1-Pendidikan Sejarah
Depositing User: Mr Wahyu Diansyah
Date Deposited: 25 Aug 2020 02:02
Last Modified: 25 Aug 2020 02:02
URI: http://repository.unpkediri.ac.id/id/eprint/1230

Actions (login required)

View Item View Item