BEKTI, RURUH ANDAYANI (2018) Pengaruh Latihan Plyometric Alternatife Leg Box Bound dan Plyometric Single Leg Speed Hop terhadap Kecepatan Lari 50 Meter pada Siswa SMP Negeri 1 Baron Kabupaten Nganjuk. In: Pengaruh Latihan Plyometric Alternatife Leg Box Bound dan Plyometric Single Leg Speed Hop terhadap Kecepatan Lari 50 Meter pada Siswa SMP Negeri 1 Baron Kabupaten Nganjuk. STKIP PGRI Jombang, STKIP PGRI Jombang, pp. 157-162. ISBN 978-602-60013-1-3
Text
14. Sampul dan Artikel PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC.pdf Download (2MB) |
|
Text
16. Cek Plagiasi PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC.pdf Download (1MB) |
|
Text
Hasil Per Review.pdf Download (382kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian latihan Plyometric Alternate Leg Box Bound, Single Leg Speed Hop dan perbedaan hasil latihan Plyometric antara Plyometric Alternate Leg Box Bound dan Plyometric Single Leg Speed Hop dalam peningkatan kecepatan lari 50 meter. Penelitian ini menggunakan metode Quosi Experimental dengan rancangan The Pre Test Post Test Group Design Experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas 1 SMP Negeri 1 Baron Nganjuk. Sedangkan pembagian sample menggunakan teknik ordinal pairing dan ditetapkan sebanyak 33 orang yang dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok 1 diberi latihan Plyometric Alternate Leg Box Bound, Kelompok 2 diberikan latihan Plyometric Single Leg Speed Hop, dan Kelompok 3 sebagai kelompok kontrol tanpa pemberian latihan. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil penghitungan uji-t berpasangan (paired t-test) untuk masing-masing kelompok mengenai peningkatan kecepatan lari 50 meter sebelum pemberian latihan (pre-test) dan setelah pemberian latihan (post-test) menunjukan bahwa: (a) Pada kelompok 1 terjadi peningkatan yang bermakna pada peningkatan kecepatan lari 50 meter (thitung = 5,208 > ttabel = 2,228; p = 0,000) sebelum dan setelah diberikan perlakuan melalui peberian latihan Plyometric Alternate Leg Box Bound; (b) Pada kelompok 2 terjadi peningkatan yang bermakna padapeningkatan kecepatan lari 50 meter (thitung = 4,934 > ttabel = 2,228; p = 0,001) sebelum dan setelah diberikan perlakuan melalui pemberian latihan Plyometric Single Leg Speed Hop; dan (c) Pada kelompok 3 tidak terjadi peningkatan yang berakna pada peningkatan kecepatan lari 50 meter (thitung = 0,414 > ttabel = 2,228; p = 0,687) sebelum dan setelah pengambilan data tanpa pemberian latihan. Melalui perhitungan LDS diketahui bahwa: (a) tidak ada perbedaan yang bermakna pada peningkatan kecepatan lari 50 meter untuk post-test yaitu pada kelompok 1 dan kelompok 2 (p = 0,440); (b) ada perbedaan yang bermakna pada peningkatan kecepatanlari 50m meter untuk post-test yaitu pada kelompok 1 dan kelompok 3 (p = 0,024); dan (c) ada perbedaan yang bermakna pada peningkatan kecepatan lari 50 meter untuk post-test yaitu pada kelompok 2 dan kelompok 3 (p = 0,024). Simpulan dari penelitian ini adalah: (1) Terdapat pengaruh pemberian latihan Plyometric Alternate Leg Box Bound terhadap peningkatan kecepatan lari 50 meter (M1.1 = 7,7464 < M1.2 = 7,4545); (2) Terdapat pengaruh pemberian latihan Plyometric Single Leg Speed Hop terhadap peningkatan kecepatan lari 50 meter (M2.1 = 7,7473 < M2.2 = 7,3545); dan (3) Tidak terdapat perbedaan antara pemberian latihan Plyometric Alternate Leg Box Bound dengan latihan Plyometric Single Leg Speed Hop terhadap peningkatan kecepatan lari 50 meter (p = 0.0440).
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | 340 Health sciences > 361 Sports science |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains > S1-Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi |
Depositing User: | Ruruh Andayani Bekti |
Date Deposited: | 24 Mar 2023 01:13 |
Last Modified: | 06 Apr 2023 07:58 |
URI: | http://repository.unpkediri.ac.id/id/eprint/9337 |
Actions (login required)
View Item |