Faisol (2020) ANALISIS PERANAN PEMERINTAH DALAM PENGENDALIAN INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA. 000194610.
Text (Dokumen_Hak Kekayaan Intelektual)
62401_0712046903.pdf - Other Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (818kB) |
|
Text (Dokumen HKI_Similarity)
62401_0712046903_SIMILARITY.pdf - Supplemental Material Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (3MB) |
|
Text (Dokumen HKI_Peer review)
62401_0712046903_PEER REVIEW.pdf - Supplemental Material Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (644kB) |
|
Text (Sertifikat HKI)
sertifikat_EC00202022821_HAKI.pdf - Other Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (770kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk memastikan relevansi Teori Pertumbuhan Klasik Neo Solow Swan dalam analisis pertumbuhan ekonomi di negara berkembang belakangan ini. Adpuan tujuan penelitan ini adalah untuk menganalisis peran belanja pemerintah meliputi dampak belanja gaji terhadap inflasi, belanja kesehatan, belanja pendidikan, dan belanja infrastruktur terhadap investasi, dampak investasi dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel untuk 32 propinsi dalam periode 2012-2017 di Indonesia. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain Bank Indonesia, BPS, World Bank dan DJPK. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan estimasi persamaan simultan dengan pendelatan 3SLS (Three Stage Least Square) dengan bantuan software Aplikasi STATA 14 Hasil penelitian menemukan bahwa kebijakan fiskal seperti menaikkan belanja gaji antar propinsi di Indonesia adalah kebijakan yang tidak perlu dikawatirkan pada inflasi, kenaikan belanja gaji memiliki kecenderungan mempengaruhi konsumsi masyarakat hanya sebatas keinginan untuk konsumsi (willing to pay). Kemudian kebijakan fiskal seperti menaikan belanja modal bidang kesehatan bisa menjadi kebijakan yang dianggap mampu meningkatan kapasitas sumberdaya sehingga dapat memberikan stimulus terhadap peningkatan investasi, namun menaikkan belanja modal bidang pendidikan dan bidang infrastruktur adalah menjadi hal yang perlu lebih dipertimbangkan dalam alokasi dan fungsinya agar kedepan mampu memberikan stimulus terhadap peningkatan investasi. Hasil juga menunjukkan bahwa peningkatan investasi baik berasal dari dalam maupun dari luar negeri menjadi hal yang sangat penting dan perlu untuk ditingkatkan dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di setiap propinsi di Indoensia. Selanjutnya, hasil penelitian ini memberikan justifikasi teori pertumbuhan Solow Swan yang dikembangkan oleh Olsson (2010) bahwa pola pemikiran neoklasik masih dapat digunakan sebagai analisis peranan pemerintah dalam percepatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Item Type: | Patent |
---|---|
Subjects: | 550 Economics > 560 Economics |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1-Akuntansi |
Depositing User: | Dr. Faisol |
Date Deposited: | 21 May 2021 10:35 |
Last Modified: | 24 Dec 2021 03:30 |
URI: | http://repository.unpkediri.ac.id/id/eprint/3613 |
Actions (login required)
View Item |