FAISOL, FAISOL (2018) ANALISIS DAMPAK PENGELUARAN PUBLIK DAN EFISIENSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA. LPPM, Perpusatakaan UNP Kediri. (Unpublished)
Text (Laporan Hasil Peneliitian)
62401_0712046903.pdf - Other Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (687kB) |
|
Text (Laporan Hasil Penelitian_Similarity)
62401_0712046903_SIMILARITY.pdf - Other Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (7MB) |
|
Text (Laporan_Peer Review)
62401_0712046903_PEER REVIEW.pdf - Other Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (659kB) |
Abstract
Perdebatan tentang keterlibatan pemerintah dalam sistem ekonomi dan outcome-nya memiliki sejarah panjang sejak era Keynesian dan Neo Klasik. Keterlibatan ini diperbicangkan oleh ekonomi pasar. Ada anggapan bahwa pasar adalah tidak sempurna, sehingga keterlibatan pemerintah diperlukan untuk meminimalkan distorsi yang dihasilkan dari pasar. Tujuan dari menggantikan sistem ekonomi adalah untuk mencapai efisiensi, dan kemudian pertumbuhan ekonomi. Namun, ada pendapat bahwa keterlibatan pemerintah dapat mengakibatkan inefisiensi daripada efisiensi dalam alokasi sumber daya. Dalam banyak kasus, peningkatan pengeluaran pemerintah di negara berkembang menyebabkan crowding out pada investasi swasta. Akibatnya seluruh proses memperlambat pertumbuhan ekonomi. Terlepas dari semua perdebatan ini, argument terkait bahwa apakah pengeluaran pemerintah memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi telah menjadi dasar pemikiran yang diterima di sebagian besar perekonomian di beberapa negara. Melalui hipotesis ini, agar pengeluaran pemerintah memiliki kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi,efisiensi yang maksimum sangat penting dalam alokasi sumber daya. Hubungan antara pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi cenderung bervariasi dan variasi ini dipengaruhi oleh tingkat efisiensi. Kinerja pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi lebih signifikan ketika pemerintah memajukan akuntabilitasnya. Pengeluaran pemerintah adalah input yang membutuhkan efisiensi yang maksimum dalam alokasi agar dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pemaksimalan pertumbuhan membutuhkan perhatian besar secara simultan pada belanja pemerintah dan tingkat efisiensi pemerintah dalam alokasi sumber daya. Tujuan paper ini adalah untuk menguji dampak pengeluaran publik dan efisiensi terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Jawa Indonesia periode 2011-2016. Penelitian ini menggunakan data sekunder tentang belanja publik (yaitu belanja pendidikan, belanja kesehatan), pembentukan modal tetap bruto, inflasi, pertumbuhan penduduk, dan produk domestik regional bruto per kapita yang diperoleh dari publikasi Biro Pusat Statistik (BPS), Direktorat Jenderal Otonom di Kementerian Keuangan (DJPK). Metode analisis dilakukan dengan teknik data panel dengan Fixed Effect Model diterapkan pada sampel penelitian 73 kabupaten/kota di Jawa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan belanja publik mempercepat pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Jawa Indonesia. Hasilnya juga menunjukkan ketika pembelanjaan publik berinteraski dengan efisiensi pemerintah, hasilnya tidak menemukan bukti yang positif bahwa efisiensi pemerintah untuk mendorong dampak pengeluaran publik terhadap pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan hasil ini, pembuat kebijakan fiskal kabupaten/kota di Jawa Indonesia harus mempertimbangkan lebih lagi dalam menggunakan pengeluarannya agar dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | 550 Economics > 560 Economics |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1-Akuntansi |
Depositing User: | Dr. Faisol |
Date Deposited: | 21 May 2021 02:26 |
Last Modified: | 24 Dec 2021 03:19 |
URI: | http://repository.unpkediri.ac.id/id/eprint/3608 |
Actions (login required)
View Item |