Sumarwoto, M. Ipung Zainul Islam (2024) TRADISI OGOH-OGOH DALAM RANGKAIAN NYEPI SEBAGAI BENTUK EKSISTENSI UMAT HINDU PURA AGUNG DEWI SAVITRI DI DUSUN SAWUR DESA BULUSARI KECAMATAN TAROKAN KABUPATEN KEDIRI. Undergraduate thesis, Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Text (Full text)
RAMA_87201_2014020006.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (20MB) | Request a copy |
|
Text (Similarity)
RAMA_87201_2014020006_0707086301_0709076301_SIMILARITY.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) |
|
Text (Cover sd BAB 1 + References)
RAMA_87201_2014020006_0707086301_0709076301_01_front_ref.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (11MB) |
|
Text (BAB 2)
RAMA_87201_2014020006_0707086301_0709076301_02.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (886kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
RAMA_87201_2014020006_0707086301_0709076301_03.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (720kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
RAMA_87201_2014020006_0707086301_0709076301_04.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (827kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
RAMA_87201_2014020006_0707086301_0709076301_05.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (589kB) | Request a copy |
|
Text (References)
RAMA_87201_2014020006_0707086301_0709076301_06_ref.pdf - Bibliography Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (683kB) |
|
Text (Lampiran)
RAMA_87201_2014020006_0707086301_0709076301_07_lam.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Nyepi merupakan hari besar keagamaan Hindu memiliki beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan. Tradisi Ogoh-ogoh merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan sebelum nyepi sebagai bentuk yadnya kepada para Bhuta Kala agar tidak merusak alam semesta. Upacara suci ini dilaksankan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan dan juga simbolisasi pemurnian diri dari sifat-sifat yang negatif. Fokus penelitian ini terdiri dari 1. Bagaimana macam-macam upacara keagamaan dan pelaksanaan di komunitas Hindu Pura Agung Dewi Savitri ?. 2. Apa makna dari Upacara Nyepi dan tradisi Ogoh-ogoh yang merupakan kebudayaan komunitas Hindu di Pura Agung Dewi Savitri ?. 3. Bagaimana Tradisi Ogoh-ogoh dalam rangkaian upacara Nyepi sebagai bentuk keberadaan komunitas Hindu di Pura Agung Dewi Savitri ?. agar dapat mencapai tujuan dari penelitian tersebut maka peneliti menggunakan pengumpulan data berupa observasi, wawancara, serta dokumentasi. Analisis dari data tersebut akan di reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk menjaga keabsahan data teresebut maka uji kredibilitas, uji transferability, uji dependability, dan uji konfirmability dilakukan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif untuk mendapatkan informasi terkait budaya dan tradisi umat Hindu tersebut. Hasil penelitian 1. Terdapat sepuluh upacara utama yang dilakukan di Pura Agung Dewi Savitri yang memiliki banyak ragamnya seperti Purnama, Tilem, Kliwonan, Siwaratri, Sarasvati, Pager wesi, Nyepi. Galungan, Kuningan, dan Piodalan. 2. Nyepi dan Ogoh-ogoh merupakan sarana bagi umat untuk menyucikan diri dari hal negatif selama satu tahun baik yang ada di alam semesta maupun individu disucikan semua pada upacara ini. Alam semesta merupakan tempat hidupnya seluruh makhluk hidup ciptaan Tuhan. Hakikat kehidupan sudah teratur dalam hukum karma yang telah diatur Tuhan. Ogoh-ogoh merupakan salah satu sarana penyucian perwujudan dari segala bentuk hal negatif. 3. Tradisi Ogoh-ogoh merupakan suatu sarana dan simbol keberadaan komunitas umat Hindu di masyarakat Dusun Sawur Desa Bulusari. Tradisi dan Upacara ini merupakan simbol dari eksistensi umat Hindu tersebut. Bahwasanya keberadaan mereka merupakan suatu bukti nyata. Ogoh-ogoh dalam rangkaian hari raya nyepi ini sangatlah sakral bagi umat Hindu. Kesakralaan ini menyatu dengan tradisi dan budaya sehingga menjadi identitas kelompok umat Hindu di dusun Sawur desa Bulusari. Pura Agung Dewi Savitri selaku tempat peribadahan dan berkumpulnya kelompok umat Hindu ini dengan upacara nyepi serta tradisi ogoh-ogoh yang dijalankan menjadi tanda keberadaan mereka. Eksistensi yang tidak lepas dengan segala kegiatan mereka menjadikan tradisi ogoh-ogoh bagian dari identitas budaya masyarakat Hindu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hindu, Nyepi, Ogoh-ogoh, Tradisi. |
Subjects: | 580 Humaniora social science > 619 Cultural studies 580 Humaniora social science > 623 Anthropology 630 Religion and philosophy > 645 Hindu, buddhist, and other religion (philosophy) not yet listed |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > S1-Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | M. Ipung Zainul Islam Sumarwoto |
Last Modified: | 15 Aug 2024 06:14 |
URI: | http://repository.unpkediri.ac.id/id/eprint/15587 |
Actions (login required)
View Item |